Jaga Kualitas Air, Pemkot Bekasi Terapkan Sistem Biocord
Editor: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Kota Bekasi menjadi pilot project pertama dalam penerapan metode biocord. Metode tersebut merupakan teknologi pemurnian air, untuk menjaga kualitas air dan lingkungan dari pencemaran limbah rumah tangga maupun industri.
“Penerapan proses biocord, telah berhasil di Jepang. Saya ingin bisa diterapkan di Kota Bekasi,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, saat menerima kunjungan balasan Japan International Corporation Agency (JICA) ke Kota Bekasi, Selasa (4/12/2018).
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi sudah melakukan kunjungan ke Jepang, pertengahan bulan lalu, untuk melihat progres beberapa proyek penerapan biocord di negeri tersebut.
Dikatakan, penerapan metode biocord di Kota Bekasi dengan menggandeng JICA, tujuannya agar sistem perbaikan lingkungan air di wilayah perkotaan menjadi lebih baik. Oleh Wali Kota Bekasi, rombongan JICA dibawa ke beberapa titik tandon atau foulder air.
Beberapa tandon air yang dikunjungi tersebut seperti di wilayah Galaxy, wilayah Taman Cikas, kompleks IKIP, dan foulder air di kawasan pengasinan. Metode biocord tersebut akan dipusatkan di beberapa titik wilayah rawan banjir di Kota Bekasi.
Dia berharap, atas kunjungan pihak JICA di Kota Bekasi, bisa menghasilkan ide-ide untuk membangun Kota Bekasi menjadi lebih baik dan ramah lingkungan. Sistem biocord tersebut akan menjadi percontohan pertama di Indonesia.
Hadir dari JICA yakni Cahya Koichi Suzuki, Toshihisa Kinoshita, Hideyuki Suzuki , Hitoshi Negishi dan Hiroyaka Hiyama.