Besengek Tempe Petai Pedas, Kuliner Tradisional Penggugah Selera
Proses pembuatan besengek tempe pedas cukup sederhana. Bahan utama tempe bungkus daun, di dukung bahan lain seperti cabai merah, bawang merah, garam, bawang putih. Bumbu lain untuk menambah rasa adalah, ketumbar, kemiri, daun salam, lengkuas, garam serta penyedap rasa. Bahan pendukung lain berupa daun singkong dan petai yang masih muda serta santan kelapa.
Semua bumbu yang disiapkan dihaluskan. Kelapa yang sudah diparut diambil santannya, sebagai penambah rasa gurih pada masakan. “Semua bumbu dihaluskan terlebih dahulu, ditumis pada wajan hingga matang, selanjutnya diberi air dan daun singkong bisa dimasukkan hingga layu,” beber Suyatinah.
Setelah daun singkong mulai layu, tahap terakhir memasukkan tempe, irisan petai, cabai rawit utuh, serta santan. Proses pemberian santan, ditunggu hingga meresap ke dalam tempe, sehingga semua bumbu tercampur sempurna.
Setelah semua bahan matang besengek tempe petai pedas siap disajikan. Rasa pedas pada besengek tempe, selain berasal dari cabai yang dihaluskan, juga berasal dari cabai utuh yang dicampurkan pada daun singkong. Sensasi menikmati besengek tempe petai pedas, diakui Gunawan, salah satu anak dari Suyatinah, terasa saat mengunyah. Saat menyendok daun singkong, Dia kerap menelan cabai utuh, yang menimbulkan sensasi pedas di lidah.
Sebagai penawar rasa pedas, adalah keberadaan tempe gurih bercampur santan. Sajian besengek tempe kerap dilengkapi dengan sambal tempe busuk yang tidak kalah nikmat. Sambal menjadi salah satu varian pengolahan tempe, yang masih menjadi menu tradisional favorit bagi keluarga di Lamsel.