GORONTALO – Petani di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mulai menerapkan penanaman padi dengan teknologi Menanam Tanpa Semai (Mantaps).
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Bone Bolango, Taufik Sidiki, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan, penanaman padi dengan teknologi Mantaps tersebut pada musim tanam kedua tahun 2018 sudah dilakukan di beberapa titik.
Ia menjelaskan, penerapan teknologi menanam tanpa semai merupakan upaya dari pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat petani, khususnya para petani padi.
“Tentunya implementasi dari penerapan teknologi ini, bagaimana para petani itu bisa sejahtera melalui peningkatan produksi beras,” ujar Taufik Sidiki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) Kabupaten Bone Bolango, Roswaty Agus, menjelaskan, penanaman padi tanpa semai ini memiliki beberapa keunggulan, terutama bisa menghemat waktu tanam.
“Jadi dengan teknologi Mantaps, para petani tidak perlu lagi melakukan persemaian yang terkadang memakan waktu 15 hingga 20 hari,” jelasnya.
Roswaty mengatakan, penerapan teknologi Mantaps itu, untuk mendukung program Pemerintah supaya penanaman dan juga panen padi bisa dilakukan tiga kali dalam setahun.
Menurutnya, dengan penerapan teknologi tersebut, akan menghemat waktu tanam, tentu juga kita akan memilih varietas padi yang jangkah waktu penanamannya dan juga panennya agak cepat. Salah satunya varietas padi inpari 41.
“Kami berharap dengan penerapan teknologi Mantaps yang merupakan ide dan gagasan dari salah satu ASN di Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango, bisa memberikan hasil yang maksimal untuk daerah, seluruh masyarakat, dan terutama para petani dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya,” kata dia, lagi.