Operasi Pasar Beras, Jaga Stabilitas Harga

PEKALONGAN  – Para pedagang yang tergabung pada Paguyuban Pedagang Pasar Grogolan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap melaksanakan operasi pasar (OP) beras seiring dengan naiknya harga kebutuhan pokok itu.

Ketua Paguyuban Pasar Grogolan, Suharjo, di Pekalongan, Minggu, mengatakan, bahwa saat ini paguyuban sedang menyiapkan koordinasi dengan pihak terkait serta pemilik agen beras untuk rencana pelaksanaan operasi pasar beras oleh Perum Bulog.

“Kami sudah menghubungi Perum Bulog untuk rencana OP beras. Saat ini, kami tinggal menunggu waktu yang tepat serta mempelajari sistem yang akan diterapkan baik mengenai kualitas beras, harga, serta lama OP agar tidak sampai mengganggu agen beras yang ada di pasar,” katanya.

Ia mengatakan, tujuan paguyuban melakukan OP beras tersebut adalah untuk menjaga stabilitas harga beras agar bisa terjangkau dibeli oleh masyarakat, bukan menggangu agen beras lainnya yang ada di pasar.

Selain melakukan pertemuan dengan agen beras, kata dia, paguyuban pedagang juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, serta Kantor Ketahanan Pangan untuk bisa ikut mengawasi pelaksanaan OP tersebut.

Menurut dia, selama sepekan terakhir ini, harga beras di sejumlah pasar tradisional terpantau mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan.

“Beras jenis premium sebelumnya hanya Rp10.500 per kilogram kini naik menjadi Rp11 ribu per kilogram sedang jenis medium semula Rp9.500/ kilogram naik menjadi Rp10 ribu/ kilogram,” katanya.

Ia mengatakan, kenaikan harga beras karena faktor ketersediaan dan permintaan masyarakat yang saat ini banyak menyelenggarakan hajatan perkawinan atau khitanan, serta perayaan Mauludan.

Lihat juga...