Kualitas Guru dan Infrastruktur Pendidikan di Sikka Butuh Perbaikan
Editor: Mahadeva WS
MAUMERE – Kualitas pendidikan, terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sikka, membutuhkan perbaikan. Ke depan tantangan dunia pendidikan semakin berat, terutama dari segi kualitas, agar bisa menghasilkan lulusan yang bermutu.

“Rata-rata, guru-guru honor di sekolah, terutama di desa, banyak yang tamatan SMA. Kami mengusulkan kepada kepala sekolah dan komite sekolah, agar dalam merekrut guru harus yang sarjana,” sebut Servasius K. Bero, Direktur Yayasan Pengembangan Masyarakat Flores (YPMF), Kamis (8/11/2018).
Peningkatan kapasitas guru dan perbaikan infrastruktur sekokah, merupakan dua hal yang harus segera dilakukan. Keduanya, harus dibangun bersamaaan, agar kualitas pendidikan di Sikka bisa meningkat. “Dari awal kita mendampingi 43 sekolah, saat ini ada 17 sekolah yang didampingi. Dalam pendampingan, kami membuat pendidikan dan pelatihan, dengan meningkatkan kapasitas guru, terkait perpustakaan, pengelolaan manajemen perpustakaan serta pelatihan guru untuk bidang kesenian,” ungkapnya.
Salam melakukan pendampingan, juga dilakukan pembangunan infrastruktur meski kecil, namun sarana yang dibutuhkan sekolah seperti bak air, kamar mandi, kursi dan meja, serta pagar sekolah.
“Tantangan terbesar dalam pendampingan, ada sekolah yang mempunyai kemampuan untuk memfasilitasi kegiatan dan ada yang tidak. Bantuan yang kita berikan merupakan bantuan swadaya, seperti membangun pagar sekolah, maka pihak sekolah menyiapkan pekerjanya dan kami menyiapkan kebutuhan lainnya,” bebernya.