Kejayaan Barata yang Sirna di Surabaya
Oleh Mahpudi, MT
Catatan Redaksi:
Dalam catatan Incognito Pak Harto seri ke-31 yang kami turunkan ini, Redaksi Cendana News selain menurunkan sejumlah tulisan dan liputan berbagai acara, juga menampilkan berbagai aktivitas. Salah satunya, catatan ekspedisi Incognito Pak Harto pada 2012.
Ekspedisi dilakukan oleh sebuah tim dari YHK, terdiri dari Mahpudi (penulis), Bakarudin (jurnalis), Lutfi (filatelis), Gunawan (kurator museum), serta salah satu saksi sejarah peristiwa itu, yaitu Subianto (teknisi kendaraan pada saat incognito dilaksanakan).
Meski sudah cukup lampau ekspedisi itu dilakukan, dan hasilnya pun sudah diterbitkan dalam buku berjudul Incognito Pak Harto –Perjalanan Diam-diam Seorang Presiden Menemui Rakyatnya (2013) dan Incognito – The President Impromptu Visit (2013) serta Ekspedisi Incognito Pak Harto –Napak Tilas Perjalanan Diam-Diam Seorang Presiden Menemui Rakyatnya (2013) , namun hemat kami catatan ekspedisi yang ditulis oleh Mahpudi dalam beberapa bagian ini tetap menarik untuk disimak.
Sebab, seperti disimpulkan oleh penulisnya, peristiwa blusukan ala Pak Harto yang terjadi pada 1970, ini sangat patut dijadikan salah satu tonggak sejarah nasional Indonesia.
Selamat Membaca.

Setelah usai mengunjungi Petrokimia Gresik, keesokan harinya, pada 25 Juli 1970, Pak Harto menyempatkan berfoto bersama dengan keluarga pegawai proyek Petrokimia Gresik, sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya.