Jembatan Penghubung Desa di Mandailing Natal Hanyut Terbawa Arus

Ilustrasi - Dok CDN

PANYABUNGAN, SUMUT — Jembatan bailey penghubung Desa Laru Lombang menuju Desa Panjaringan Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, hanyut terbawa arus Sungai Batang Gadis pada Sabtu (3/11).

Erwin salah seorang warga Desa Tambangan mengatakan, tingginya curah hujan yang melanda kawasan Mandailing Julu menyebabkan Sungai Batang Gadis meluap sehingga menghanyutkan jembatan bailey dan rangka baja jembatan yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Ambruknya jembatan penghubung ke tujuh desa yang ada di Kecamatan Tambangan tersebut, selain membuat para siswa yang bersekolah ke Tambangan, Laru, Muara Mais dan Maga diliburkan juga membuat warga yang ada di seberang Sungai Batang Gadis itu terpaksa harus memutar melalui Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan jika hendak ke Maga dan Laru.

“Kalaupun ada siswa atau guru yang sekolah atau mengajar harus memutar melalui Desa Sipapaga yang jaraknya puluhan kilometer,” ujarnya di Panyabungan, Minggu (4/11/2018).

Dari pemantauan di lokasi saat ini para warga yang dibantu oleh BPBD Madina dan Dinas PUPR serta Muspika setempat sedang melakukan evakuasi terhadap jembatan Balley dan rangka baja jembatan yang hanyut tersebut.

Selain itu upaya pembuatan rakit sementara untuk sarana penyeberangan para warga juga sedang dilakukan.

Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution yang turun langsung ke lokasi menginstruksikan kepada pemborong pembuatan jembatan baru yang tidak jauh dari jembatan bailey tersebut agar melakukan kembali perakitan jembatan di sela-sela evakuasi jembatan yang hanyut.

“Paling lambat akhir bulan rangka baja sudah siap, saya bantu alat berat untuk membantu perakitannya,” katanya. [Ant]

Lihat juga...