Irwan: Pendidikan Keluarga Mampu Atasi Pengaruh LGBT
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
PADANG — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender bukalah sebuah momok yang ada baru-baru ini. Tapi dikarenakan kemunculannya telah merambah ke berbagai kalangan, perlu rasanya ada upaya penangkalan dari berbagai pihak.
Menurutnya, pendidikan dari keluarga adalah cara yang tepat. Sebab, terjadinya perilaku penyimpang tersebut, kuat dugaan karena kurangnya didikan dari keluarga.
“Agar tidak terpengaruh perilaku menyimpang LGBT itu, kuncinya keluarga haruslah memperkuat ketahanan. Caranya bagaimana orang tua bertanggung jawab sejak dini kepada anak-anaknya, hingga anak-anaknya mampu memahami mana perilaku yang benar dan mana perilaku yang salah,” katanya, Kamis (29/11/2018).
Ia menyebutkan tidak hanya memperkuat ketahanan keluarga, tapi faktor lingkungan berkehidupan sosial juga mesti dijaga. Baik di sekolah maupun masyarakat.
Untuk sekolah, kepala sekolah dan guru berperan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya LGBT ini.
“Begitupun, di lingkungan masyarakat. Tokoh masyarakat mesti terlibat mengawasi pergaulan generasi muda agar tidak terjerumus kepada perilaku menyimpang ini. Maka, dalam hal ini perlunya diperkuat dengan Peraturan Daerah,” ucapnya.
Irwan Prayitno menilai, dengan adanya Peraturan Daerah tentang ketahanan keluarga, akan dapat memperkuat pemerintah menikdak ke ranah hukum. Gubernur mangaku sangat menginginkan adanya pencegahan dan penanganan perilaku menyimpang LGBT di Sumatera Barat.
Sebagai bentuk keseriusannya, Pemprov Sumatera Barat bersedia memberikan bantuan yakni, tenaga profesional seperti dokter ataupun psikiater.