Gali Potensi Perempuan sebagai Agen Perubahan
Untuk itu, kata Ayla Dewi, “Women Leading Change Indonesia” mengajak lebih banyak pengusaha perempuan untuk bergabung di organisasi ini dan ikut menjadi agen perubahan serta membantu memberdayakan sesama perempuan.
“Kami ajak perempuan bangun ‘networking’ (jaringan), dan bersama-sama belajar membangun serta mengembangkan usaha. Apalagi disini tidak ada pungutan biaya,” kata Koordinator Women Leading Change Indonesia Chapter Bali, Ni Wayan Asri Ardiani Saputri.
Asri Ardiani yang juga owner Azri Living Boutique & Jewerly Design ini menambahkan, perempuan Bali banyak yang berpotensi menjadi pengusaha sukses dan mandiri secara finansial.
Masalahnya kebanyakan perempuan di Bali khususnya belum mampu membangun dan mengetahui akses untuk memajukan bisnis mereka ke jenjang internasional. Beberapa ingin “join” atau bergabung, tetapi mereka mengatakan belum mampu berbahasa Inggris yang lancar.
Tetapi sebenarnya kembali ke masing-masing individu untuk keberanian yang paling terpenting. “Mungkin beberapa perempuan Bali punya usaha mandiri tetapi sibuk dengan acara rumah, anak dan adat. Dan sebenarnya bisa diatur dengan mengatur waktu secara baik,” kata pengusaha yang pernah menjadi perawat ini.
Sebagai bukti konkret kehadiran “Women Leading Change Indonesia” pada 5 Desember mendatang digelar acara penghargaan bagi 50 pebisnis perempuan sukses dan menginspirasi dari berbagai negara.
Acara yang akan digelar di Le Meridien Jimbaran Hotel Bali serangkaian dengan “WLIN Indonesia Opening” yang rencananya juga akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. (Ant)