Tabur Puja Jalankan Sistem Jaminan Sosial dalam Sejahterakan Masyarakat
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
PADANG — Langkah kaki dan ayunan tangannya saat berjalan masih terlihat begitu kuat. Suaranya masih lantang saat bercerita. Aktivitias sehari-harinya tak kalah sibuk dengan para karyawan buruh. Namun waktunya, selalu ada untuk mengurus sebuah lembaga yang dikelola oleh masyarakat untuk masyarakat, meski usianya sudah memasuki 74 tahun.
Baharuddin atau yang akrab disapa aciak ini oleh masyarakat di Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat merupakan Ketua Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Purus Saiyo di RT03/RW04. Posdaya ini telah berdiri sejak 2013, atau sebelum masuknya Yayasan Damandiri melalui perguruan tinggi Universitas Taman Siswa.
Ia bercerita, dahulu sebelum Posdaya didirikan, kondisi ekonomi masyarakat benar-benar terlihat kacau. Pertengkaran keluarga, perselisihan antar warga, tidak bisa dihindari. Inti dari persoalan itu, tidaklah lain dari persoalan ekonomi.
Terbesit di dalam ingatannya, butuh peran yang besar untuk mengatasi persoalan ekonomi lemah itu, sebuah upaya seperti memberikan sebuah usaha bagi keluarga yang tergolong ekonomi lemah. Beruntung, pada 2014, Yayasan Damandiri hadir di Kota Padang, dengan memiliki Tabur Puja dari sebuah koperasi di Universitas Taman Siswa.
“Dengan adanya Tabur Puja itu masyarakat ekonomi lemah terbantu dan dapat menjalankan sebuah usaha kecil-kecilan. Caranya mereka menjadi anggota Posdaya dan mengajukan pinjaman modal usaha,” ujarnya, Kamis (22/11/2018).
Perlah-lahan, pemahaman diberikan kepada masyarakat terkait cara menjalankan usaha baru, yang dimulai dari modal cukup kecil. Mengingat berada di kawasan pantai, yang ketika itu Pantai Padang belum seindah sekarang, masyarakat diarahkan untuk menjalankan usaha menjual makanan seperti kerupuk kuah, mie rebus, mie goreng, nasi goreng, dan sarapan pagi lontong gulai dan lontong pecal.