MAMUJU – Polres Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, melaksanakan kegiatan sosialisasi untuk mencegah masuknya paham radikal dan aliran sesat di lingkup sekolah.
“Bhabinkamtibmas bersama Jemaah Itikaf dari Polres Majene dan Pesantren Miftahul Jihad Tande, melakukan sosialisasi paham radikal masuk di sekolah,” kata Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Mashura, di Mamuju, Rabu (24/10/2018).
Ia mengatakan, Polres Majene melakukan sosialisasi mencegah masuknya pahak radikal di SMA Negeri 1 Sendana, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene.
“Bhabinkamtibmas Polres Majene dan Jemaah Itikaf menyampaikan tentang pesan-pesan Kamtibmas, agar para siswa tidak mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran sesat yang melenceng dari agama yang dapat merusak iman,” katanya.
Selain itu, juga mengajak para siswa untuk bersama menjauhi narkoba, serta kenakalan remaja demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Menurut dia, Polres Majene mencegah penyebaran paham radikal masuk ke masyarakat, dengan melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada jemaah masjid.
Pencegahan gerakan radikal dilaksanakan dalam operasi Bina Waspada Siamasei 2018, dengan meminta masyarakat agar dapat memahami dan memfilter ilmu yang diterima, guna menangkal paham radikalisme dan tidak menganut aliran yang menentang atau keluar dari tatanan nilai yang ada sesuai ideologi negara, yakni Pancasila dan UUD 1945.