TNI AL Gunakan Helikopter Distribusi Bantuan Korban Gempa di Desa Terpencil
MAKASSAR — TNI Angkatan Laut di hari ketujuh pascagempa kembali mendistribusikan bantuan untuk korban gempa berkekuatan 6,2 magnitudo di desa terpencil dan di pegunungan yang sulit dijangkau.
Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Sulbar Kolonel (Mar) Y. Rudy Sulistyanto melalui keterangan resminya, Jumat, mengatakan proses pendistribusian bantuan logistik kini menyasar tempat-tempat terjauh atau terisolir dan pengerahan helikopter sebagai pendukungnya.
“Kita sudah petakan semua di mana saja yang belum dan kekurangan. Semua ada timnya, yang di pengungsian di kota, di pulau maupun di pegunungan itu sudah kami bagi anggotanya untuk mendistribusikannya,” katanya.
Kolonel Y. Rudy Sulistyanto mengatakan pengerahan helikopter Jenis AS 565 MBe Phanter yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Sulbar adalah untuk mengoptimalkan distribusi bantuan.
“Helikopter Panther ini stand by di KRI dr. Soeharso-990 dan diperbantukan untuk membantu pendistribusian bantuan logistik melalui jalur udara,” katanya.
“Pengerahan helikopter ini merupakan perintah dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono agar seluruh unsur jajaran TNI AL yang berada di daerah bencana dapat dioptimalkan dalam mendistribusikan bantuan logistik di wilayah yang terdampak bencana alam dalam mendukung setiap kegiatan kemanusiaan yang termasuk dalam operasi militer selain perang (OMSP) dan hal ini juga,” terangnya.
Dirinya mengatakan helikopter milik TNI AL itu akan mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah yang tidak terjangkau karena keterbatasan akses.
Beberapa daerah yang menjadi sasaran pendistribusian, seperti desa terpencil di Kabupaten Majene dan sekitarnya. Pihak TNI AL untuk sementara fokus di daerah tersebut sebelum pindah ke daerah lainnya.