Kebijakan Ganjil-Genap Diperpanjang, Perluas Kenyamanan Umum

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, alasan memperpanjang kebijakan ganjil-genap hingga akhir Desember tahun 2018 untuk melengkapi data perilaku warga setelah adanya kebijakan ganjil-genap tersebut.

“Data jumlah pengendara umum memang meningkat. Kemudian kecepatan kendaraan memang juga meningkat, namun waktu tempuh menurun. Itu kami saksikan. Tapi di sisi lain, efek dari perilaku kita belum punya data yang lengkap, perilaku pengguna. Kemudian yang kedua, efek perekonomian, datanya juga belum lengkap,” ucap Anies di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).

Menurutnya, dengan adanya data yang lengkap, maka akan diketahui apakah perlu ganjil-genap diterapkan pada periode berikutnya.

Selanjutnya, mantan Mendikbud itu mengatakan, Pemprov DKI ingin mengubah perilaku warga agar mau berpindah ke kendaraan umum.

“Tujuan kami sekarang memperluas jangkauan kendaraan umum dan kenyamanan kendaraan umum,” tandasnya.

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini menjelaskan, selama adanya pelaksanaan Asian Games dan Asian Para Games, pihaknya mendapatkan data jumlah masyarakat menggunakan kendaraan umum meningkat, kecepatan kendaraan, sampai waktu tempuh yang semakin cepat. Namun dari sisi perubahan perilaku dan ekonomi, datanya belum lengkap.

“Tapi di sisi lain, efek dari perilaku, kita belum punya data yang lengkap, misalnya perilaku pengguna. Kemudian yang kedua efek perekonomian, datanya belum lengkap karena efek perekonomian di wilayah-wilayah yang kena ganjil-genap itu memang tidak lengkap. Sekarang kita akan lengkapi dulu. Karena itu, kenapa saya perpanjang sampai bulan Desember,” ujar Anies.

Lihat juga...