Dana Rp100,13 Miliar untuk Renovasi dan Bangun SD

JAKARTA – Direktorat Pembinaan SD (PSD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mengalokasikan dana Rp100,13 miliar di tahun ini, untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), dan renovasi gedung Sekolah Dasar (SD).

“Pada tahun ini, Kemendikbud menggelontorkan anggaran sebesar Rp100,13 miliar, untuk membangun 15 USB dengan anggaran Rp32,94 miliar dan merenovasi 53 SD rujukan dan SD lainnya, yang sangat prioritas di berbagai wilayah Indonesia dengan anggaran Rp67,19 miliar,” ujar Direktur PSD, Kemendikbud, Khamim, Minggu (28/10/2018).

Dengan kebijakan zonasi, secara bertahap pemerintah akan membenahi sekolah terpilih. Pemerintah ingin memastikan, bangunan sekolah yang dibangun berkualitas baik, aman, dan nyaman, untuk proses pembelajaran.

Selain itu, agar penggunaan anggaran sesuai dengan perencanaan, akuntabilitas pelaporan keuangan harus tercapai. “Kami ingin memastikan, bahwa pelaksanaan tahap satu, minimal 50 persen proses pembangunan dan renovasi sudah berjalan. Alhamdulillah sudah ada yang mencapai 53 persen, 51 persen, bahkan ada yang 80 persen dari sekolah-sekolah yang hadir,” jelasnya.

Program pembangunan USB dan renovasi SD secara swakelola, selain melibatkan peran sekolah dan masyarakat sekitar, juga melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), program keahlian teknik bangunan. Mereka adalah SMK  yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud, sebagai tim teknis perencana dan pengawas.

Selain itu, proses pembangunan dan renovasi sekolah, juga melibatkan warga sekitar sekolah, sehingga masyarakat di sekitarnya pun merasa ikut memiliki sekolah. Hal ini untuk mendorong munculnya rasa tanggung jawab dalam peningkatan kualitas bangunan yang baik.

Lihat juga...