BPBD Kampar Siaga Longsor Susulan

PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar mewaspadai longsor susulan yang sempat melumpuhkan akses transportasi di Jalan Lintas Tengah Sumatera di Kabupaten Kampar, Riau, menuju Provinsi Sumatera Barat.

“Longsor berpotensi terjadi, bahkan bisa lebih parah karena kondisi tebing batu sudah retak-retak,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Kampar, Adi Candra, di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan sudah ada satu alat berat yang akan disiagakan untuk mengantisipasi apabila terjadi longsor lanjutan.

Sebelumnya, material berupa tanah dan batu-batu besar sampai menutup setengah badan jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (23/10) siang. Longsor paling parah di KM 77 Desa Merangin, Kecamatan Kuok, ketika Kampar dilanda hujan deras. Selain itu ada dua titik longsor lainnya tak jauh dari lokasi pertama, namun tidak begitu parah.

Saksi mata di sekitar tempat kejadian mengatakan, lanjutnya, air hujan sempat mengalir deras hingga menggenangi jalan raya sebelum terjadi longsor. “Debit air dorongan dari atas tebing sangat kuat,” ujarnya.

Arus lalu lintas kini sudah normal setelah material longsor dibersihkan dengan menggunakan alat berat.

Ini bukan pertama kali terjadi longsor di KM 77 karena kondisi tebing berbatu cukup curam dan mudah terkikis air hujan. Candra mengatakan di sepanjang jalan Riau-Sumbar ada beberapa titik rawan longsor mulai dari KM 77 hingga KM 81.

“Ini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir karena kemungkinan (longsor) lebih parah bisa terjadi. Dari KM 77 sampai KM 81 tebing batunya sudah retak-retak dan ini juga jadi aktivitas penambangan batu oleh masyarakat,” katanya.

Lihat juga...