Belajar Sinematografi di Theater Imax Keong Emas TMII

Menurutnya, kemampuan membuat film, sebenarnya sudah bisa dipupuk sejak anak-anak berusia SD hingga SMP. Mereka bisa belajar membuat tutorial pemmembuatan film melalui gawai masing-masing. “Ponsel sekarang canggih-canggih, mereka juga bisa bikin video dari telepon mereka sendiri. Ibu-ibu juga bisa bikin film masakan dari teleponnya. Ini lebih menarik itu kalau mereka bisa bikin film,” ujarnya.

Dalam kegiatan EduMovies, selain materi dasar sinematografi di dalam ruangan. Peserta juga diajak untuk praktek langsung mengambil gambar di wilayah TMII, yaitu di beberapa anjungan dan bisa juga di area teater.

Setelah praktek pengambilan gambar, peserta kembali ke Teater Imax Keong Emas, untuk melakukan editing untuk pembuatan film. “Hasil editing akan ditayangkan di studio teater sebagai karya mereka. Jadi mereka bisa tahu seketika hasil pembuatan filmnya,” jelas Agus.

Selanjutnya di rumah, peserta yang sudah paham cara membuat film, bisa berkreasi seperti membuat tutorial pelajaran sekolah, atau resep masakan kalau itu ibu-ibu.  “Program ini untuk membuka keraguan dan ketakutan mereka yang punya ponsel bagus belajar bikin film sehari bisa,” tandasnya.

Nurlaela Hafida, salah satu peserta EduMovies mengaku, menjadi lebih tahu bagaimana proses membuat film. Mulai dari cara mengambil gambar, cari angel, editing, dan dubbing. Saat praktek mengambil gambar, ia bersama lima orang peserta lainnya membidik area Theater Imax Keong Emas. “Hasil praktek bikin film tentang keong emas. lalu diedit, terus diputar di keong emas. Ya, seperti buat film pada umumnya, ada kameramen, sutradara, presenter, dan editing. Jadi kita bagi-bagi tugas saat praktek itu,” tuturnya.

Lihat juga...