Menteri Susi: Perlu Sistem Pelacak Komitmen OOC

Menteri Susi Pudjiastuti - Dok: CDN

NUSA DUA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan, perlu ada sistem untuk melacak komitmen yang diberikan para pihak, dari pelaksanaan Our Ocean Conference (OOC) 2018.

“Akan ada komitmen baru, nanti bisa diikuti apa saja. Tapi yang jadi highlight, saya ingin encourage (dorong) ada yang melacak komitmen yang dibuat,” kata Susi pada penyelenggaraan Our Ocean Opening Reception 2018, di Nusa Dua, Bali, Minggu (28/10/2018).

Menurutnya, perlu ada mekanisme untuk melacak komitmen-komitmen yang diberikan selama OOC berlangsung. Sehingga bisa diketahui, apakah komitmen tersebut berjalan atau tidak.

Susi mengatakan, Indonesia telah mengatasi pencurian ikan atau illegal, unreported, unregulated fishing, dan memberikan hasil memberikan dampak terhadap keberlangsungan dan peningkatan ekonomi dari kelautan.

Sekarang, sudah saatnya mengatasi sampah plastik, yang menjadi polusi di laut. Akan ada 50 pembicaraan atau ocean talks, dalam gelaran OOC ke-5 di Bali, yang kali ini diadakan untuk mengamankan laut.

Sebelumnya, ada sekira enam kepala negara atau presiden, satu wakil presiden, 36 menteri, yang hadir di konferensi kelautan, di Nusa Dua, Bali, 29-30 Oktober 2018. Setidaknya ada enam isu kelautan yang dibahas dalam konferensi, diantaranya, komitmen banyak negara, kemudian penurunan jumlah sampah plastik, polusi laut, keamanan maritim, perubahan iklim, kemudian perikanan yang berkelanjutan. (Ant)

Lihat juga...