Tulis Aksara Lampung Warnai Peringatan Hari Aksara Internasional
Editor: Satmoko Budi Santoso
Beberapa siswa yang mengikuti kegiatan penulisan aksara Lampung bahkan sebagian di antaranya kurang sempurna bahkan salah.
Kesulitan yang dihadapi peserta selain jarang mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, penulisan Had Lampung kerap hanya ditulis di rumah. Meski demikian, melalui kegiatan penulisan aksara Lampung tersebut, pentingnya generasi muda untuk mencintai aksara semakin ditekankan.
Perkembangan teknologi melalui gawai bisa digunakan sebagai cara untuk belajar aksara Lampung termasuk pengucapannya dalam bahasa sehari-hari.
“Meski sebagian tidak berhasil secara sempurna menuliskan sebanyak dua puluh huruf, penilaian kerapian tulisan menjadi kriteria untuk menentukan pemenang,” beber Sugeng Hariyono.
Sebagai Hari Aksara Internasional, ia menyebut, penulisan aksara Lampung sekaligus melestarikan kearifan lokal setempat. Sebab saat ini sejumlah aksara Lampung hanya dikenal dalam pelajaran di sekolah yang masih mengajarkan muatan lokal bahasa Lampung.
Penulisan aksara Lampung juga masih terbatas pada penulisan sejumlah nama jalan atau tempat penting di instansi resmi pemerintah.
Selain kegiatan penulisan aksara Lampung yang diikuti oleh kelas besar, khusus untuk anak-anak PAUD dan SD kelas kecil, Motor Pustaka Gemilang 2018 diisi dengan kegiatan mewarnai.
Tema lomba mewarnai sengaja dipilih tentang biota dan ekosistem laut untuk semakin memperkenalkan sejumlah binatang di laut. Upaya mencintai laut dikenalkan agar semua jenis binatang laut tersebut tetap lestari dengan menjaga alam.
“Melalui kegiatan literasi atau pengenalan aksara diharapkan generasi muda bisa mengenal pentingnya menjaga lingkungan,” beber Sugeng Hariyono.