Tulis Aksara Lampung Warnai Peringatan Hari Aksara Internasional

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Keprihatinan akan semakin berkurangnya keinginan untuk menggunakan aksara Lampung mendorong pegiat literasi menggelar Motor Pustaka Gemilang 2018. Kegiatan tersebut salah satunya diisi dengan menuliskan aksara Lampung atau dikenal dengan Had Lampung.

Aksara Lampung yang dikenal dengan istilah Kaganga dengan jumlah huruf induk berjumlah 20 buah menjadi salah satu lomba.

Sugeng Hariyono selaku pegiat literasi Motor Pustaka menyebut, aksara Lampung menjadi salah satu aksara yang mulai jarang dikenal generasi muda. Lomba penulisan aksara Lampung dengan metode hapalan tersebut di antaranya menuliskan aksara tersebut bagi siswa kelas 4, 5, 6.

Beberapa aksara yang ditulis di antaranya : Ka, Ga, Nga, Pa, Ba, Ma, Ta, Da, Na, Ca, Ja, Nya, Ya, A, La, Ra, Sa, Wa, Ha, Gha. Had Lampung atau aksara Lampung tersebut menjadi cara untuk kembali mengenal aksara yang dimiliki oleh masyarakat Lampung.

“Pada Hari Aksara Internasional (HAI) kegiatan Motor Pustaka Gemilang sengaja melibatkan siswa dari usia PAUD hingga SD mulai dari mewarnai, menulis puisi bagi siswa SD termasuk menulis aksara Lampung,” terang Sugeng Hariyono saat ditemui Cendana News di Desa Pasuruan, Penengahan Lampung Selatan, Sabtu (8/9/2018).

Para orangtua terlihat antusias menemani anak untuk mengikuti lomba mewarnai bagi anak usia PAUD pada Motor Pustaka Gemilang 2018 [Foto: Henk Widi]
Melalui kegiatan Hari Aksara Internasional atau dikenal dengan hari literasi internasional, Sugeng Hariyono mengajak anak sejak usia dini mencintai budaya membaca. Kecintaan pada salah satu aksara warisan budaya Lampung yang dikenal dengan Had Lampung bahkan disebutnya masih tergolong rendah.

Lihat juga...