Satgas Rabies Berburu HPR di Pasuruan
Editor: Mahadeva WS
Sejumlah HPR milik warga di Desa Pasuruan sebagian sudah diberi VAR oleh petugas, dan didampingi pemilik hewan. Sebagian hewan penular rabies di daerah tersebut terlihat sudah dalam kondisi jinak. Dan sebagian pernah mendapat vaksin pada pelaksanaan tahun lalu.
Strategi pengendalian rabies di Lamsel selama ini dilakukan dengan melakukan vaksinasi massal rabies, penyisiran, eliminasi selektif dan pengawasan lalu lintas hewan penular rabies. Diimbau, masyarakat yang tergigit anjing, untuk segera melapor, agar bisa diberi vaksin anti rabies. Adanya sosialisasi juga sekaligus memberi pemahaman ciri hewan diduga kena rabies melalui brosur yang dibagikan.
Karyono, salah satu pemilik anjing menyambut antusias pelaksanaan pemberian vaksin anti rabies bagi dua ekor anjing miliknya. Pemberian VAR secara gratis dinilai cukup membantu. Terlebih petugas melakukan sistem jemput bola, mendatangi pemilik HPR di desa. “Anjing yang saya miliki tidak pernah keluar dari pekarangan, hanya digunakan untuk penjaga rumah,” terang Karyono.
Meski sudah diberi vaksin rabies, Karyono memastikan tidak akan membiarkan anjingnya berkeliaran. Karyono menjadikan anjing miliknya sebagai hewan penjaga rumah, pembantu berburu dan penjaga hewan ternak jenis sapi, kerbau, kambing yang dimiliki oleh warga yang berprofesi sebagai petani tersebut.