Pertamina Respon Kelangkaan LPG di Temanggung
JAKARTA – PT Pertamina, menyiapkan penambahan fakultatif Liquified Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram (kg), untuk mengatasi kelangkaaan yang terjadi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi dari Pertamina, kelangkaan tersebut terjadi akibat LPG tiga kg, diduga digunakan petani untuk omprongan (pembakaran pengeringan tembakau) saat panen tembakau.
Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT Pertamina (Persero), Andar Titi Lestari mengatakan, indikasi sulitnya warga mendapatkan LPG tiga kg di Temanggung, murni dikarenakan peningkatan kebutuhan, saat musim panen tembakau. Elpiji bersubsidi tersebut dialihfungsikan petani, untuk mengeringkan tembakau atau yang biasa disebut dengan omprongan.
Padahal sebelumnya, pemerintah telah mengimbau petani untuk menggunakan oven batu bara, cangkang sawit, cangkang kemiri, kayu turi, atau LPG 12 kilogram jika melakukan omprongan. Imbauan tersebut mengingat jumlah bahan bakar yang diperlukan sangat banyak, dan dapat menganggu pasokan LPG tiga kg di wilayah tersebut.
“Kami telah menyiapkan tambahan yang sifatnya fakultatif sebanyak 18.480 tabung pada periode ini. Sebagai contoh, hari ini diberikan penambahan 1.667 tabung, sehingga total penyaluran hari ini di Temanggung sebanyak 23.320 tabung dari rata-rata penyaluran normal harian di Kab Temanggung yaitu 21.643 tabung per hari,” jelas Andar.
PT Pertamina telah melakukan penambahan fakultatif sebanyak 17.803 tabung di wilayah Temanggung, yang disalurkan selama seminggu ini. Alokasi normal adalah 541.080 tabung perbulan, sehingga pada bulan ini telah disalurkan 559.56 tabung untuk wilayah Temanggung.