Mekarsari Koleksi 25 Pohon Sukun, Buahnya Enak dan Diminati

Editor: Makmun Hidayat

BOGOR — Pernah makan sukun goreng yang biasanya dijual Rp3.000 hingga Rp5.000 per potong di tukang gorengan? Saat digoreng, sukun terasa gurih dan kering. Walaupun harganya cukup tinggi dibandingkan jenis gorengan lainnya, tapi sukun tetap memiliki tempat tersendiri di kalangan penikmat gorengan.

Staf Produksi TBM. Anna Sartika Hutapea, menunjukkan bunga sukun – Foto: Ranny Supusepa

Staf Produksi Kebun Taman Buah Mekarsari (TBM), Anna Sartika Hutapea, mengatakan dalam keluarga nangka nangkaan, sukun termasuk buah yang susah untuk dikembangbiakkan. Hal inilah yang menyebabkan jarang sekali ditemukan pohon sukun. Kalaupun ada harganya juga akan mahal.

“Sukun ini rada susah untuk dikembangbiakkan. Pengembangbiakan sukun biasanya melalui stek akar. Jadi kita gali dulu, lalu melukai akarnya. Dari akar yang dilukai ini, baru tumbuh tunasnya,” kata Anna kepada Cendana News di perkebunan sukun Taman Buah Mekarsari, Jumat (31/8/2018).

Selanjutnya bisa kembangbiakan menjadi pohon yang besar. “Kalau kita lakukan stek batang itu biasanya tidak akan muncul tunasnya,” imbuhnya.

Anna menambahkan, tidak setiap proses stek akar ini bisa berhasil. Tingkat keberhasilannya bergantung pada kondisi kesehatan si tanaman tersebut.

“Dari kecil hingga tumbuh besar daun sukun ini butuh waktu yang cukup lama. Pohon sukun koleksi Taman Buah Mekarsari saat ini berjumlah 25 pohon. Itu pun sudah ditanam sejak dari Taman Buah Mekarsari ini berdiri. Tapi, biasanya pada umur 5 tahun pohon sukun sudah mulai berbuah,” ujar Anna lebih lanjut.

Seperti tumbuhan lainnya, tumbuhan sukun pun memiliki hama yang perlu diwaspadai yaitu penggerek.

Lihat juga...