KRFL Sesalkan Pernyataan Dinkes Soal Stok VAR
Editor: Mahadeva WS
Sebelumnya, Senin (3/9/2018), Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Agung Artanaya mengatakan, sejak Senin (3/9/2018) stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di dinasnya telah habis. Hal itu dikarenakan, setiap hari korban gigitan hewan penular rabies datang, untuk mendapat suntikan VAR. “Persediaan VAR di Dinkes Ngada habis, sehingga kami menyarankan agar warga yang terkenan gigitan hewan penular rabies dapat membelinya sendiri di apotik atau mendapatkannya dari kabupaten lain, seperti di Nagekeo,” sebutnya.
Agung menambahkan, stok VAR untuk kabupaten Ngada masih tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi NTT sebanyak 1.000 Vial . Keberadaanya dapat diperuntukan bagi 250 orang korban gigitan, karena satu korban harus mendapat empat kali suntikan. Agung menjelaskan, hingga Juli 2018 terdapat 1.010 orang yang digigit hewan pengidap rabies, seperti anjing, kucing dan kera. Para korban dilayani di Rabies Center, Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.