Kemah Budaya Ajang Saling Mengenal Budaya

Ilustrasi -Dok: CDN
PARIGI MOUTONG   – Kemah Budaya Nasional yang diikuti pramuka penggalang dari seluruh Indonesia, menjadi wadah untuk saling mengenal khazanah budaya Indonesia.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua bidang Pembindaan Anggota Muda Kwartir Nasional Pramuka, Budi Prayitno, saat pembukaan Kemah Budaya Nasional IX di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (17/9/2018).
“Kegiatan ini merupakan wadah untuk mengetahui, mengenal, memahami budaya sendiri dan budaya lain. Melalui media ini, bisa meningkatkan rasa persaudaraan antara kita,” kata dia.
Dia mengatakan, peserta dari seluruh provinsi tersebut akan membawa budayanya masing-masing, dan mereka dapat saling berbagi pengetahuan.
“Kita punya budaya yang beragam, ada bahasa, makanan permainan, adat istiadat dan unsur budaya lainnya, lewat acara ini, Kakak berharap bisa mengenal dan mendukung kelestarian budaya Indonesia,” kata dia.
Direktur Sejarah Kemendikbud, Triana Wulandari, dalam laporannya menyebutkan, tema kemah budaya kali ini adalah “Pelangi Budaya di Bumi Perkemahan Kayu Bura”.
Kemah budaya digelar 16-22 September, diikuti 3.000 peserta dari 34 Provinsi.
Dia mengatakan, melalui kegiatan menarik, menantang, dan menyenangkan di alam terbuka, dapat membentuk karakter diri pribadi para pramuka.
“Mereka disiapkan menjadi manusia berjiwa Panncasila, yang mampu hidup bersama dan rukun, serta jadi warga negara yang mandiri, dan ikut serta dalam pelestarian budaya bangsa,” kata dia.
Menurut dia, Parigi Moutong adalah miniatur Indonesia, karena banyak suku dan adat budaya ada di sana, dan semua masyarakatnya hidup rukun damai.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, menyampaikan terima kasih, kemah budaya kali ini dapat dilaksanakan di Parigi Moutong. (Ant)
Lihat juga...