Jambi Masih Siaga Darurat Karhutla
JAMBI – Komandan Satuan tugas (Dansatgas) Karhutla Jambi, yang juga Danrem 042 Gapu, Kolonel Inf Deny Budiyanto mengatakan, Jambi masih berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hujan yang terjadi beberapa hari terakhir, belum mengendurkan kesiapsiagaan tersebut.
“Meskipun dalam beberapa pekan terakhir ini, sebagian wilayah Jambi dilanda hujan, siaga darurat Karhutla masih terus dilaksanakan oleh tim satgas yang dibentuk sesuai SK Gubernur Jambi. Status itu akan berakhir pada Oktober mendatang,” kata Kolonel Inf Deny Budiyanto, usai menghadiri apel siaga Operasi Mantap Brata 2019 di Mapolresta Jambi, Rabu (19/9/2018).
Saat ini, tim Satgas Karhutla Jambi, masih terus bekerja sama melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari rapat koordinasi, pemantauan hingga terjun langsung ke lapangan melakukan tugas sebagai satgas Karhutla.
Di Kabupaten Batanghari, hingga pertengahan September 2018, sudah terdapat 41 titik panas. Posisinya tersebar di tujuh kecamatan di wilayah tersebut. “Telah terjadi peningkatan titik api dalam tiga bulan terkahir, dari Juli hingga pertengahan September ini saja terdapat 37 titik panas dan sampai saat ini sudah ditemukan 41 titik panas,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari, Makmun.
Sementara, dari Januari hingga Juni 2018, terdapat empat titik panas di daerah itu. Dengan demikian, terjadi peningkatan yan signifikan jumlah titik panas di daerah tersebut, dari awal tahun hingga saat ini. Titik api tersebar di tujuh kecamatan yaitu, Kecamatan Bajubang 17 titik panas, Kecamatan Muarabulian 11 titik, Kecamatan Muara Tembesi lima titik, Batin XXIV empat titik api, Mersam dua titik, Maro Sebo Ulu satu titik, dan di Kecamatan Pemayung terdapat satu titik. (Ant)