Jalan Tol IV: Kami Tidak Dapat Hanya Menunggu
Oleh Siti Hardijanti Rukmana
Seluruh karyawan yang terlibat dalam pembangunan proyek jalan toll Cawang Tanjung Priok pada saat itu, kurang lebih 2000 orang, dan 95 persen berusia di bawah 40 tahun. Hanya untuk sekedar menunjukkan, bahwa, yang berperan aktif saat itu Generasi Muda Anak Bangsa, dengan asistensi dan konsultasi pakar-pakar senior konstruksi.
Saya bersyukur, telah menunjuk Djoko Ramiaji sebagai Pimpinan Proyek. Dia minta tiap hari diadakan rapat untuk mengevaluasi hasil kerja. Tadinya banyak yang berkeberatan, namun setelah melihat, setiap masalah yang terjadi di lapangan, segera dievaluasi, dan segera diperbaiki apabila yang melenceng, dengan demikian, laju percepatan pembangunan, terasa sangat cepat dan benar sesuai hitungan.
Sahabat,
Setelah kami dinyatakan menang, maka konsorsium sepakat membentuk PT yang diberi nama, PT Citra Marga Nusapala Persada. Pada awalnya saya duduk sebagai Komisaris Utama, namun desakan kawan-kawan konsorsium, agar saya terjun aktif dalam penanganan proyek ini, karena menurut mereka selama ini yang melakukan diskusi aktif ke mana-mana hingga proyek ini kami menangkan adalah saya, dan akhirnya saya ditunjuk sebagai Direktur Utama.
Kami mulai bekerja dengan pihak pemerintah, mengenai perubahan undang-undang, maupun dengan pihak sindikat Bank.

Kredit yang kami ajukan pada bank, belum mendapatkan persetujuan. Tim verifikasi, belum lagi memulai kerjanya untuk menilai, apakah pinjaman yang akan diberikan Bank Bank itu, akan merupakan investasi yang aman. Artinya, jalan untuk mendapatkan uang tunai di tangan, guna membiayai proyek tersebut, masih panjang dan belum dapat dipastikan akan kami dapatkan.