Jaga Keanekaragaman Hayati, Galakkan Konservasi Pohon Langka

Ilustrasi - Aktivitas tanam pohon- Foto: Dokumentasi CDN

BOGOR  – Institut Pertanian Bogor (IPB) menginisiasi gerakan konservasi keanekeragaman hayati pohon langka yang dimulai dari Kampus Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Kita perlu menggalakkan gerakan kesadaran tentang menjaga biodiversitas karena kekuatan Indonesia ada pada keanekaragaman hayatinya,” kata Rektor IPB, Dr. Arif Satria di Bogor, Jumat.

Gerakan konservasi keanekaragaman hayati itu ditandai dengan penanaman 100 pohon langka oleh civitas akademika di lingkungan Kampus IPB Dramaga.  Kegiatan itu rangkaian peringatan Dies Natalis Ke-55 IPB yang dipelopori Himpunan Alumni IPB bekerja sama dengan Pusat Penelitian Hutan Tropis SEAMEO Biotrop.

Ikut dalam kegiatan penanaman pohon tersebut, Rektor IPB Arif Satria, Ketua Himpunan Alumni IPB Fathan Kamil, Direktur SEAMEO Biotrop Irdika Mansyur, Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Irwanto, serta civitas akademika IPB bersama mitra.

Arif menyebutkan kekayaan biodiversitas yang dimiliki Indonesia kompleks, baik secara sosial, budaya, maupun kontes sumber daya ekologi. Upaya penanaman pohon langka, lanjutnya, sebagai sesuatu yang harus dijaga dengan harapan menjadi gerakan yang sistematis.

Ia mencontohkan, hal itu di Kabupaten Kuningan yang sudah menjadi gerakan bagi setiap orang yang akan menikah dengan mahar berupa pohon. IPB pun tengah memikirkan sejauh mana kemungkinan menciptakan suatu gerakan yang sama untuk para wisudawan yang akan lulus agar mau menanam pohon.

“Jadi orang yang sebelum lulus IPB, harus punya komitmen menanam pohon,” katanya. Menurut Arif, jika gerakan itu terjadi maka hampir 4.000 orang di IPB akan menanam pohon setiap tahun. Gerakan itu tidak sekadar menanam pohon, akan tetapi bagaimana membangun kecintaan seseorang untuk menanam pohon.

Lihat juga...