Cegah Kerdil, Dinkes Cianjur Bagikan Obat Cacing
CIANJUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat, memberikan obat cacing pada 407.662 anak di wilayah tersebut dengan tujuan untuk mencegah kekerdilan karena cacingan menjadi salah satu penyebab penyakit yang menghambat tumbuh kembang anak.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Cianjur, Neneng Efa Fatimah, di Cianjur, Jumat, mengatakan, obat cacing sangat dibutuhkan, terutama untuk anak usia sekolah yang masih dalam masa pertumbuhan.
“Meskipun bukan penyakit berbahaya, tetapi kalau tidak ditangani akan berdampak buruk, salah satunya terhadap terjadinya kekurangan gizi kronis yang berakibatkan kekerdilan,” katanya.
Dia menjelaskan, seperti diketahui kekerdilan saat ini dinilai mulai marak terjadi dan mengancam anak usia dini, salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya mengonsumsi obat cacing.
Menurut dia, konsumsi obat cacing diperlukan agar gizi yang dibutuhkan anak selama masa pertumbuhan dapat terserap dengan baik karena hal tersebut membuat pemerintah pusat memberikan obat cacing untuk anak pada 2018.
“Biasanya pemerintah tidak pernah dropping obat cacing dan penyalurannya bukan program rutin. Mulai 2018, seluruh anak Indonesia diberikan obat cacing sebagai bentuk pencegahan,” katanya.
Karena itu, para orang tua harus mempersiapkan pemberian obat cacing sejak anak berusia 0-12 tahun dan tenaga kesehatan akan dibantu pihak sekolah untuk memastikan kebutuhan obat cacing anak terpenuhi.
“Dalam setahun, anak harus diberi obat cacing sebanyak dua kali. Melalui sekolah, maka tenaga kesehatan biasanya datang dan memastikan anak memakannya. Meskipun tidak intens menjadi fokus medis, tetapi warga tidak boleh menyepelekan cacingan,” tandasnya.