Bandeng Rorod, Ikon Kuliner Khas Kota Bekasi

Editor: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Bandeng Rorod, kini menjadi salah satu ikon kuliner khas Kota Bekasi. Selain menawarkan rasa khas, Bandeng Isi Tanpa Duri ini, dikemas seapik mungkin sebagai oleh-oleh daerah.

Datang ke Kota Patriot, belum lengkap rasanya jika belum mampir dan membeli oleh-oleh Bandeng Rorod, makanan olahan yang dikenal dengan kegurihan daging. Penasaran seperti apa rasanya, ayo ke Kota Bekasi.

Rorod, sebenarnya adalah istilah saat proses pengolahan memisahkan duri ikan dari daging. Proses itu dalam bahasa Betawi disebut Rorod. Dengan menggunakan alat seperti tang, duri di dalam ikan bandeng dicabut paksa. Kepala ikan pun telah dipotong. Tetapi sebelumnya ikan sudah dibersihkan. Proses pengolahannya cukup sederhana, bukan?

Afif Ridwan, pemilik Bandeng Rorod, memperkenalkan produk. – Foto: Ist

“Setelah semua duri terpisah, kemudian seluruh daging diambil atau dipisah dengan tetap menyisakan kulit serta kepala ikan bandeng. Kemudian daging diolah, dengan bumbu racikan untuk dimasukkan ke dalam mesin penggiling. Daging ikan itu lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan. Semua proses higienis,” kata Owner Bandeng Rorod, Afif Ridwan, kepada Cendana News.

Bandeng Rorod, atau Bandeng Isi Tanpa Duri, adalah resep turunan dari kelurga Afif. Bagi orang Betawi, hal itu dulu ada saat tertentu saja. Menurutnya, pertama kali memperkenalkan Bandeng Rorod adalah Ibunya, Siti Rohmani, dan sudah dikenal sebagai Mpo Omah Bandeng Rorod. Bandeng Rorod kini menjelma sebagai ikon oleh-oleh khas Kota Bekasi, yang diambil dari penganan khas Betawi.

Lihat juga...