Angin Kencang Landa Selat Sunda, Nelayan Istirahat Melaut

Editor: Satmoko Budi Santoso

Kondisi cuaca buruk membuat ia mempergunakan waktu untuk memperbaiki pancing yang putus akibat arus dan tersangkut karang. Kondisi cuaca yang kerap semakin buruk jelang sore  membuat nelayan memilih tidak melaut.

Opung yang kerap memantau kondisi cuaca menyebut, nelayan sudah terbiasa melihat cuaca yang mendukung untuk mencari ikan atau tidak. Meski demikian, ia kerap mengakses informasi prakiraan cuaca di perairan Selat Sunda dari laman resmi Stasiun Meteorologi Maritim Lampung.

Peringatan cuaca di Selat Sunda untuk mewaspadai gelombang setinggi 3 meter di wilayah Samudera Hindia Barat Lampung, perairan Barat Lampung dan Selat Sunda bagian Selatan dengan kecepatan angin 20 hingga 22 knots.

KMP Dorothy salah satu kapal penyeberangan di Selat Sunda masih beroperasi tanpa terpengaruh angin kencang [Foto: Henk Widi]
Meski kondisi cuaca dominan angin kencang dan gelombang tinggi, arus penyeberangan kapal roll on roll off (Roro) di pelabuhan Bakauheni ke Merak masih berlangsung normal. Sejumlah kapal terlihat masih melakukan aktivitas dari sejumlah dermaga di pelabuhan Bakauheni. Meski harus mengalami kesulitan olah gerak kapal akibat angin kencang.

Lihat juga...