Angin Kencang Landa Selat Sunda, Nelayan Istirahat Melaut
Editor: Satmoko Budi Santoso
Angin Selatan disebut Hasan membuat nelayan yang kerap melaut di dekat pulau Sebesi dan pulau Sebuku tidak bisa mencari ikan.
Kondisi angin kencang di perairan Selat Sunda juga berdampak bagi nelayan di dermaga Muara Piluk Bakauheni. Nelayan bagan congkel yang kerap berangkat melaut sekitar pukul 16.00 tidak melakukan aktivitas melaut.
Sejumlah nelayan bagan congkel bahkan melakukan pemasangan bambu anjungan waring. Pemasangan bambu dilakukan mengisi waktu tidak melaut akibat kondisi cuaca angin kencang.
“Nelayan banyak tidak berangkat melaut terutama nelayan bagan congkel. Namun yang nekat melaut tetap berlindung di sejumlah pulau kecil,” terang Opung, salah satu nelayan di dermaga Muara Piluk.
Namun akibat kondisi cuaca, sejumlah nelayan kasko yang nekat melaut masih bisa menangkap ikan sebanyak 10 kilogram. Ikan yang diperoleh di antaranya ikan Simba, Kerapu Melodi, Lapeh, Kuniran, Tambak, Tengkurungan.
Opung yang kerap mencari ikan di sekitar pulau Kandang Balak, Kandang Lunik dan pulau Harimau memilih memperbaiki pancing rawe dasar. Pancing rawe dasar dalam satu rangkaian berjumlah sekitar 500 hingga 1500 mata pancing.