Wapres Pastikan Proses Penanganan Gempa Lombok akan Lebih Cepat

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LOMBOK — Wakil Presiden, Jusuf Kalla memastikan proses rehabilitasi dan penanganan gempa Lombok akan dilakukan lebih cepat, supaya ribuan masyarakat yang saat ini masih berada di lokasi pengungsian bisa cepat kembali ke rumah masing-masing.

Pernyataan tersebut disampaikan JK saat mengunjungi masyarakat korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat dan rapat koordinasi penanganan bencana Lombok, Selasa (21/8/2018).

“Mulai hari ini, kita tidak bicara lagi bagaimana masyarakat hidup di tenda pengungsian, tapi bagaimana secepat mungkin menempati rumah yang akan dibangun, sehingga bisa hidup normal seperti sedia kala,” kata JK.

Disebutkan, dalam waktu enam bulan, pembangunan semua rumah sudah selesai, satu rumah ditargetkan bisa selesai satu bulan. Yang penting dari ini, masuk rumah kembali supaya tidur enak, sambil berdoa supaya tidak gempa lagi.

Dalam proses pengawasan pembangunan kembali rumah milik warga, akan diawasi Kementerian Pekerjaan Umum, termasuk BNPB, mahasiswa dan relawan dan instansi lain dan yang paling penting, konsep pembangunan harus mengikuti petunjuk Dinas PU.

“Bagaimana membangun rumah tahan gempa, tidak boleh membangun di luar petunjuk Kemen PUPR, semua rumah harus menggunakan besi, sehingga tidak mudah rusak,” katanya.

Dikatakan, sebagaimana janji Presiden Jokowi di kunjungan pertama, Pemerintah pusat akan memberikan uang kepada setiap masyarakat korban gempa dengan besaran bervariasi untuk membangun kembali rumahnya yang rusak akibat gempa.

Masyarakat yang rumah rusak dengan kategori rusak berat mendapatkan bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak ringan Rp10 juta.

Lihat juga...