Review Film DOA, Aksi Kocak Tiga Sahabat
Editor: Mahadeva WS
Setiap melihat perempuan cantik seksi, Ali Oncom langsung tertarik, dan berbusa-busa mengeluarkan rayuan gombal. Apalagi pada perempuan yang sudah janda, hingga akhirnya dijuluki sebagai pemburu janda. Persamaan nasib-lah, yang membuat mereka bersahabat. Ketiga memang banyak akal, tapi selalu berujung sial, karena tingkahnya yang semau gue.
Melihat Doyok yang sudah tua, usianya kepala empat tapi masih sendiri, Otoy dan Ali Oncom mengingatkan sahabatnya agar segera mencari jodoh. Tapi Doyok tidak peduli, namun malam harinya Dia bermimpi bertemu almarhum ibunya, yang mengingatkan untuk segera menikah.
Doyok masih tetap bersikap tidak peduli, sehingga ibunya semakin sering menghantui dengan wujud diri sebagai pocong. Kemana pun Doyok lari, sang ibu selalu muncul berwujud pocong, dan selalu mengingatkannya untuk menikah. Karena didesak-desak terus ibunya untuk segera menikah, Doyok akhirnya menyambut baik tawaran Otoy dan Ali Oncom untuk mencarikan jodoh.
Kedua sahabat itu akhirnya melakukan berbagai cara, agar Doyok punya pacar. Mulai membuat semacam kencan buta melalui biro jodoh di internet, menjodohkan Doyok dengan Ayu (Laura Basuki), tapi ternyata Ayu bukan perempuan tulen alias waria. Otoy dan Ali Oncom tak putus asa, dan berusaha untuk terus mencarikan jodoh sahabatnya. Hingga suatu hari, saat mau membuat KTP elektronik, Doyok melihat Suci (Titi Kamal), seorang pegawai kelurahan yang cantik. Doyok langsung tertarik, istilahnya, cinta pada pandangan pertama.
Karena Doyok pemalu, Otoy dan Ali Oncom membantu Doyok agar bisa dekat dengan Suci, tapi usahanya tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Banyak ujian dan halangan yang harus dihadapi, terutama dari Pak Camat yang diperankan Tarsan dengan sangat kocak. Mereka bertiga sampai terbawa ke berbagai petualangan yang awalnya kocak, tapi kemudian terjebak dalam situasi sulit yang tidak pernah mereka alami.