Pemkab Kulon Progo Kembangkan Sentra Ikan di Nanggulan
KULON PROGO — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan sentra produksi budi daya perikanan di Kecamatan Wates dan Nanggulan sebagai upaya mencukupi kebutuhan ikan di wilayah ini.
“Kulon Progo memiliki budi daya ikan di daratan yang bertempat di Triharjo, Kecamatan Wates dan Nanggulan,” kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Rabu (22/8/2018).
Ia mengatakan produksi budi daya ikan, seperti nila, gurami, dan lele memang untuk memenuhi kebutuhan ikan di wilayah ini dan menyuplai DIY. Sehingga Pemkab Kulon Progo, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mendorong masyarakat melakukan budi daya ikan.
“Kami mendorong masyaratakat mengembangkan budi daya ikan berbasis kawasan supaya mudah dalam manajemen, pengawasan dan pendampingan,” katanya.
Sementara itu, Kepala DKP Kulon Progo Sudarna mengatakan potensi perikanan budi daya di Kulon Progo ditunjukkan dengan adanya jumlah pokdakan dengan total 354 kelompok, 169 kelompok pemula, 160 kelompok madya dan 25 kelompok utama.
Dari beberapa kelompok tersebut, sudah terbentuk adanya sentra budi daya perikanan. Pengembangan sentra budi daya ini dilakukan pula oleh DKP Kabupaten Kulon Progo dengan mengembangkan konsep Kawasan Sentra Produksi Perikanan (KSPP) di Desa Triharjo Kecamatan Wates dengan nama KSPP Mino Harjo Manunggal.
“Di KSPP tersebut terdapat kolam dari 12 kelompok dengan luasan 1,25 hektare. Dinas Kelautan dan Perikanan juga mengupayakan kegiatan budi daya ikan yang baik (CBIB) dan perbenihan ikan yang baik (CPIB),” katanya.
Ia mengatakan 3 tahun lalu, DKP membuat program perikanan budi daya tersebar kecil-kecil, sekarang dikonsentrasikan pada titik tertentu yang potensial untuk pengembangan.