OW-Coffee, Ubah Kulit Kopi Jadi Pakan Ternak

Editor: Mahadeva WS

MALANG – Selama ini, kulit kopi hanya menjadi limbah. Namun kini, di tangan lima mahasiswa Universitas Brawijaya (Unbraw), limbah kulit kopi berhasil diolah menjadi pakan ternak dan juga kompos.

Pengolahan dilakukan melalui program Optimization Waste of Coffe (OW-Coffee). Lima mahasiswa yakni, Muhammad Jimly Imamuddin, Rofiah, Zumarul Inayah, Ainur Roficoh dan Virgiawan Prakoso, sukses membuat pakan ternak.

Virgiawan Prakoso (kiri) bersama tim – Foto Agus Nurchaliq

Virgiawan menjelaskan, program OW-Coffee dirancang untuk memberdayakan masyarakat yang ada di Desa Ringin Kembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Khususnya kelompok tani untuk mengolah limbah kulit kopi. “Di desa Ringin Kembar, 70 persen warganya berprofesi sebagai petani kopi, dengan total luas lahan mencapai 80 hektare dan rata-rata mampu menghasilkan 640 kuintal kopi tiap tahunnya,” jelasnya.

Dari hasil panen tersebut, selain menghasilkan biji kopi yang berkualitas, juga menghasilkan limbah kulit kopi yang selama ini tidak dimanfaatkan masyarakat. Di latar belakangi permasalahan tersebut, para mahasiswa mencoba menerapkan OW-Coffee, kepada kelompok tani di Desa Ringin Kembar.

Untuk bisa mengolah limbah kulit kopi menjadi pakan ternak, pertama yang harus dilakukan, kulit kopi diamoniasi selama dua sampai empat minggu. Setelah itu, limbah kulit kopi di keringkan, untuk kemudian di haluskan menggunakan diskmill.

Selanjutnya, kulit kopi yang sudah halus, dicampur dengan dedak dan kanji serta ditambahkan air secukupnya dengan perbandingan 2:1:6.  “Setelah tercampur rata, cetak adonan menggunakan alat cetakan. Selesai dicetak, adonan di angin-anginkan, kemudian dikemas dan siap dipasarkan,” terangnya.

Lihat juga...