Mengenal Panser Anoa di Taman Trunojoyo
Editor: Mahadeva WS
MALANG – Bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang, dengan kereta api dan turun di stasiun Kota Baru, akan mendapati pemandangan yang tidak biasa. Ketika keluar dari stasiun, Wisatawan akan langsung disuguhi pemandangan sebuah monumen kendaraan militer lapis baja, Panser Anoa 6×6.
Panser tersebut dipasang dalam posisi siap, menjaga Malang dari berbagai ancaman. Monumen Panser Anoa, merupakan sarana pembelajaran sekaligus pengenalan industri pertahanan yang dihadirkan PT. Pindad, sebagai satu-satunya industri pertahanan di Indonesia.

Direktur PT. Pindad, Abraham Mose mengatakan, Panser Anoa yang dihibahkan kepada Pemerintah Kota Malang, sebagai monumen bukanlah replika. Kendaraan tersebut asli sebagai kendaraan lapis baja yang pernah digunakan TNI. “Bahkan Panser Anoa 6×6 ini sempat digunakan pasukan perdamaian PBB,” tandasnya.
Dan yang lebih penting, sekaligus membanggakan, Panser Anoa 6×6 tersebut merupakan asli hasil karya putra putri Bangsa Indonesia. Panser Anoa 6×6, secara fisik memiliki spesifikasi, panjang 6 meter. Bermesin renault MIDR diesel turbo-charged 6 silinder inline. Panser tersebut juga dilengkapi senjata utama 12,7 mm, senapan mesin 7,62 mm, granat CIS 40 AGL dan senjata pelengkap 2×3 66 mm peluncur granat asap.
Keberadaan Panser Anoa di area Taman Trunojoyo, cukup menyita perhatian masyarakat, khususnya remaja dan anak-anak. Mereka tidak mau menyia-nyiakan waktu, untuk bisa melihat secara langsung salah satu kendaraan lapis baja kebanggaan bangsa Indonesia tersebut.