Medali Emas Pertama Indonesia dari Cabor Taekwondo
Hasil kurang memuaskan pada pertandingan hari pertama gulat ini tidak mengejutkan, karena sejak awal tim gulat Indonesia sudah memperhitungkan kekuatan negara-negara pesaing yang lebih unggul kualitas atletnya.
“Sejak awal kami sudah berhitung target realistis, karena persaingan masuk zona medali sangat berat. Bisa meraih medali perunggu di Asian Games sudah merupakan prestasi luar biasa bagi atlet gulat Indonesia,” kata pelatih tim gulat Indonesia Buyamin.
China Berjaya
Sementara itu, juara bertahan China tampil digdaya sepanjang pertandingan hari pertama Asian Games 2018 dengan menyabet tujuh dari total 21 medali emas yang diperebutkan pada enam cabang olahraga. Hasil itu mengantarkan China bertengger memimpin klasemen perolehan medali sementara.
Empat dari tujuh medali emas itu dikumpulkan dari arena kolam renang, ketika perenang-perenang asal Negeri Tirai Bambu mendominasi perlombaan final di Aquatic Center Senayan, Jakarta, Minggu malam, yang melombakan tujuh nomor final.
Juara dunia dan Olimpiade 2016 Sun Yang mengawali keperkasaan China saat menjadi yang tercepat pada nomor 200 meter gaya bebas, dilanjutkan pemegang gelar juara dunia Xu Jiayu menyabet emas nomor 100 meter gaya punggung.
Medali emas ketiga dan keempat China dari kolam renang dipersembahkan Wang Jianjiahe (1.500 meter gaya bebas putri) dan Liu Yaxin (200 meter gaya punggung putri).
“Medali ini saya tunggu selama delapan tahun, dari China sampai Jakarta. Ini adalah mimpi,” kata Sun kepada wartawan usai menerima medali kemenangannya.
Sun Yang mencatat waktu tercepat satu menit 45,43 detik, unggul dari Matsumoto Katsuhiro (Jepang) dan Ji Xinjie (China) yang masing-masing menyelesaikan perlombaan dengan waktu satu menit 46,50 detik dan satu menit 46,68 detik.