Medali Emas Pertama Indonesia dari Cabor Taekwondo

Pada cabang olahraga wushu nomor changquan, wakil Indonesia Edgar Xavier Marvelo mempersembahkan medali perak. Edgar yang mengumpulkan poin 9,72, hanya kalah tipis 0,03 dari atlet China Peiyuan Sun yang merebut medali emas. Sementara perunggu menjadi milik Tsemin Tsai asal Chinese Taipeh.

“Terima kasih kepada semua pihak, termasuk pengurus, pelatih dan teman-teman. Juga kepada keluarga saya yang memberikan dukungan dan semangat kepada saya sehingga berhasil meraih medali perak,” kata atlet berusia 19 tahun itu usai menerima pengalungan medali.

Di cabang olahraga anggar yang menyediakan dua keping emas nomor degen individual putra dan sabel individual putri, empat atlet Indonesia yang bertarung semua rontok.

Diah Permatasari, atlet anggar asal Situbondo, Jawa Timur, yang pernah berlaga di Olimpiade 2012 London, terhenti di babak delapan besar setelah menyerah 11-15 dari Jiarui Qian (China). Sementara rekannya Gebby Novita sudah tersisih lebih awal, begitu dengan dua atlet putra Derry Renanda dan Ryan Pratama.

“Saya sudah berusaha maksimal, namun memang lawan punya kualitas lebih baik. Ini menjadi motivasi bagi saya saat berlaga lebih baik lagi pada nomor beregu,” kata Diah usai pertandingan.

Kegagalan menembus zona medali juga dialami tim gulat. Dari lima atlet yang turun pada lima nomor gaya bebas kelas 57 kg, 65 kg, 74 kg, 86 kg dan 97 kg, semuanya tereliminasi, termasuk Eko Roni Saputra.

Bertarung di kelas 57 kilogram, Eko Roni yang asal Kalimantan Timur tidak mampu mengatasi pegulat asal China Menghu Liu dan menyerah dengan poin 1-3 di babak perempat final.

Sementara empat pegulat Indonesia lainnya terhenti di babak 16 besar. Mereka adalah Ardiansyah Darmansyah kelas 65 kg, Rizki Darmawan (kelas 74 kg), Fahriansyah (kelas 86 kg), dan Ronald Lumban Toruan (kelas 97 kg).

Lihat juga...