Kemensos Verifikasi Data Korban Gempa di Lombok
JAKARTA — Kementerian Sosial sedang melakukan verifikasi terhadap data korban gempa 7 Skala Richter (SR) yang meninggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (19/8/2018) malam.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, mengungkapkan kegiatan verifikasi sudah dimulai sejak 14 Agustus 2018.
Menurut dia, verifikasi dilakukan untuk memastikan data ahli waris secara akurat.
Dari 481 jiwa seluruh korban meninggal di NTB telah dapat diverifikasi 471 jiwa di Lombok Utara. Sebelumnya, diketahui berdasarkan posko induk data, korban yang meninggal di Lombok Utara sebanyak 404 jiwa.
“Bisa jadi di kabupaten lain jumlah yang meninggal bertambah,” kata Harry, Senin (20/8/2018) dini hari.
Verifikasi akhir tersebut ditetapkan bersama Sekda, Pangdam dan Kapolda. Sedangkan dari Kemensos dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Sesditjen Linjamsos).
Selain itu, juga dihadiri semua camat yang wilayahnya terdampak dengan membawa data terkini dengan dilengkapi surat keterangan kematian dan kartu keluarga.
“Hal ini memudahkan proses pengesahan melalui SK Bupati yang akan ditetapkan Senin 20 Agustus,” ungkap Harry.
Sementara itu, kata dia, sedang berlangsung juga proses verifikasi untuk data korban di Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur.
Ia menyebutkan hingga Minggu (19/8) malam korban meninggal terverifikasi di Kecamatan Kayangan Lombok Utara 175 jiwa, Kecamatan Bayan Lombok Utara 16 jiwa, Kecamatan Gangga Lombok Utara 114 jiwa, Kecamatan Tanjung Lombok Utara 86 jiwa, dan Kecamatan Pemenang Lombok Utara 80 jiwa.