Dana Desa di Banggai Serap Tenaga Kerja Lokal
LUWUK – Penggunaan dana desa di Kabupaten Banggai, diklaim dapat meningkatkan serapan terhadap tenaga kerja lokal. Masyarakat dilibatkan dalam program pembangunan infrastruktur bersistem padat karya tersebut dengan menjadi pekerja.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pembangunan lapangan futsal. Warga dilibatkan dalam kegiatan tersebut dengan sistem padat karya tunai. Sejak awal pembangunan, pembersihan lapangan dan pembuatan pondasi menyerap anggaran Rp25 juta dan mempekerjakan 25 warga.
“Total sekitar 200 pekerja dari awal sampai posisi 80 persen saat ini. Tapi tidak semua kerja dari awal, mereka bergantian. Ada yang ikut pada tahap pertama dan ada yang masuk kerja di tahap kedua ini,” jelas Kepala Desa Simpang Dua, Joko Tiono, Rabu (1/8/2018).
Pembangunan lapangan futsal dianggarkan melalui dana desa secara bertahap. Di awal dialokasikan Rp25 juta, kemudian di tahap kedua dialokasikan Rp90 juta lebih. Padat karya tunai diterapkan, karena hasil dari pembangunan nantinya menjadi aset milik desa.
Dengan padat karya tunai, perekonomian warga terbantu, karena mendapatkan upah harian. “Hasil pekerjaannya saya yakin lebih baik, karena yang mengerjakan masyarakat desa. Artinya hasil pembangunan ini juga milik masyarakat,” ungkapnya, usai kunjungan kerja camat dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBDesa 2018.
Dengan adanya pekerjaan itu, masyarakat yang ikut bekerja mendapatkan upah Rp100 ribu perorang untuk satu hari kerja. “Ini sudah pengerjaan tahap akhir untuk pembiayaan tahap dua. Mungkin tahun depan baru kami anggarkan lagi untuk pembangunan gedungnya,” jelas Joko.