BMKG Catat Sudah Ada 344 Gempa di Lombok
MATARAM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, telah terjadi 344 kali gempa di Lombok. Jumlah tersebut adalah kejadian yang tercatat hingga Kamis (9/8/2018) pagi.
Dari jumlah tersebut, ada 17 gempa dengan kekuatan lebih dari 3,0 Skala Richter (SR), sebagai gempa yang getarannya bisa dirasakan manusia. Gempa dengan magnitudi di bawah 3,0 SR, hanya bisa dirasakan oleh alat sensor dan beberapa hewan.”Telah terjadi 344 kali gempa, 17 kali diantaranya bisa dirasakan manusia,” kata Dwikorita di Mataram, Lombok, Kamis (9/8/2018).
Gempa susulan yang terjadi di Lombok disebutnya, kekuatan getarannya semakin melemah dan tidak berdampak merusak. Dengan kondisi tersebut, direkomendasikannya, seluruh masyarakat di Lombok diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing. “Warga sudah boleh, jika ingin kembali ke rumah, keadaan sudah berangsur aman,” tambahnya.
Saat ini, titik puncak getaran gempa, dan potensi tsunami sudah terlewati. Yang muncul hanya getaran gempa susulan dengan intensitas getaran semakin mengecil. Sensor-sensor pendeteksi gempa sudah menunjukkan angka yang wajar, untuk patahan yang berada di Laut Flores. Gempa susulan, akan sering terjadi namun tidak memberikan dampak yang merusak. (Ant)