Bangka Selatan Wujudkan Pasar Bebas Makanan Berbahaya

Uji lab bahan berbahaya pada makanan, ilustrasi -Dok: CDN

TOBOALI – Pemkab Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, menyasar komunitas pedagang, untuk mewujudkan pasar yang aman dan bebas dari bahan makanan berbahaya.

“Kami bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan melaksanakan penyuluhan kepada komunitas pedagang pasar tradisional, agar tidak menggunakan bahan berbahaya,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bangka Selatan, Muhammad didampingi Kabid Perdagangan Saleh di Toboali, Minggu (26/8/2018).

Kegiatan penyuluhan dengan mengusung tema kerja kita, wujudkan pasar yang aman dan bebas dari bahan berbahaya, diikuti oleh peserta komunitas pasar pelataran terminal Toboali. “Setidaknya ada 157 orang peserta dari komunitas pasar pelataran teminal toboali yang mengikuti penyuluhan ini,” jelasnya.

Seluruh peserta diberikan pengetahuan tentang, apa saja barang berbahaya yang tidak boleh digunakan untuk makanan, seperti formalin, borak dan rodhamin. Selain itu, peserta juga diberi pemahaman tentang undang-undang perlindungan konsumen, apabila berbuat nakal mencampurkan makanan yang dijual dengan zat kimia berbahaya bagi kesehatan manusia. “Selain memperkenalkan bahan berbahaya bagi makanan, para peserta ini diberitahukan konsekuensi hukum apabila berbuat nekad dan merugikan konsumen,” katanya.

Dengan pelatihan yang diperoleh, pelaku pasar dapat lebih mengutamakan kesegaran dan kesehatan barang darang dagangan. Dan tidak hanya mengejar untung yang berlebihan. “Mencari keuntungan saat melakukan usaha atau berdagang itu boleh, namun kita juga harus menjaga kualitas barang yang dijual khususnya bahan makanan,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...