Produsen Gula Kelapa di Palas Butuh Bantuan Alat Pengolahan

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Bantuan tersebut diperuntukkan bagi setiap pembuat gula yang kala itu berjumlah sekitar 20 orang. Bagi ketua kelompok bantuan berupa meja cetakan, etalase untuk menjual gula. Sebagian peralatan sebagai modal membuat gula diakuinya sudah rusak dimakan usia sehingga pembuat gula merah membutuhkan bantuan peralatan baru.

“Modal peralatan memang sangat vital sementara penggunaan alat dilakukan setiap hari sehingga ada sebagian alat yang rusak,” beber Misyati.

Pengrajin gula kelapa lain, Hendra menyebutkan, kebutuhan akan gula merah masih cukup tinggi terutama bagi pemilik usaha kuliner. Meski demikian sebagian produsen masih tergantung permodalan dari tengkulak.

“Kami memang butuh kredit usaha yang membantu dalam produksi gula kelapa tapi terkendala jaminan,” papar Hendra.

Keterikatan modal pinjaman dari tengkulak yang berfungsi sebagai pengepul diakuinya sudah umum dilakukan pembuat gula. Saat pembuat gula tidak memiliki modal pinjaman diberikan dengan syarat gula dijual hanya kepada tengkulak.

Lihat juga...