JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkunjung ke Vietnam untuk mempelajari potensi kerja sama ekonomi dengan Hanoi.
“Dalam kunjungan itu, delegasi Pemprov Jatim memberikan informasi dalam menganalisis biaya dan manfaat potensial kerja sama tersebut, demikian keterangan pers KBRI Hanoi yang diterima di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Delegasi Pemprov Jatim melakukan serangkaian pertemuan dengan Hanoi People’s Committee, dan kunjungan ke beberapa kawasan industri di sekitar Hanoi, yaitu Hoa Lac High Tech Park, Thang Long Industrial Park, dan Vietnam Singapura Industrial Park.
Kunjungan ke kawasan industri itu bertujuan untuk memahami potensi Vietnam dalam mengembangkan industri dan investasi asing langsung.
Penjajakan potensi ekonomi Jatim dan Hanoi itu juga bertujuan untuk mempromosikan peluang dan menjalin kerja sama dalam mencapai target perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam sebesar 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2020.
Total perdagangan Indonesia dan Vietnam pada 2017 mencapai kenaikan 16,36 persen menjadi 6,5 juta dolar AS dari 5,58 juta dolar AS pada 2016.
Berbagai isu terkait upaya menjalin kerja sama antara Jatim dan Hanoi telah dibahas, antara lain masalah teknis dan operasional, seperti kegiatan penelitian dan pengembangan, peningkatan teknologi tinggi produk manufaktur dan komersialisasinya, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Secara umum, insentif yang ditawarkan pemerintah Vietnam kepada investor asing, antara lain berupa pembebasan pajak pendapatan perusahaan selama empat tahun pertama, lima persen untuk sembilan tahun, 10 persen untuk dua tahun mendatang, serta nilai insentif 10 persen yang dapat diperpanjang selama 30 tahun untuk proyek-proyek skala besar.
Hanoi adalah ibukota Vietnam dengan jumlah penduduk hampir 10 juta orang, dan terletak 30 kilometer dari Bandara Internasional Noi Bai, merupakan salah satu tujuan investasi terbaik untuk investor domestik dan asing.
Hanoi menyumbang 25 persen dari total pendapatan pada industri teknologi dan informasi dari semua kota-kota dan provinsi di Vietnam.
Hanoi kini berfokus pada pengembangan kawasan industri berteknologi tinggi, smart city, memaksimalkan insentif untuk pelaku start-up,termasuk investasi pada industri pengembang perangkat lunak.
Provinsi Jawa Timur meliputi daerah seluas 47,800 kilometer persegi dengan jumlah penduduk hampir 40 juta orang. Provinsi ini mengembangkan ekonomi industri dan tengah mencari kemitraan, khususnya dengan provinsi-provinsi lain di negara anggota ASEAN. (Ant)