PBB: Lebih 1.400 Migran Tewas di Laut Tengah Tahun Ini

Ilustrasi - Kapal tenggelam - Dok: CDN

JENEWA, SWISS — Migran dan pengungsi yang memasuki Eropa melalui laut pada 2018 telah mencapai 45.808 orang, sementara 1.405 orang telah kehilangan nyawa mereka di Laut Tengah saja, demikian statistik terkini dari PBB pada Selasa (3/7).

Dari lebih 45.000 migran dan pengungsi, sebanyak 36 persen telah tiba di Italia, dan sisanya dibagi antara Yunanin, sebanyak 29 persen, dan Spanyol menerima sebanyak 34 persen, kata Organisasi Internasional bagi Migrasi (IOM). Ditambahkannya, sedikit migran dan pengungsi telah mendarat di Siprus dan Malta.

Dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu, jumlah total paling akhir untuk semua jalur ialah 100.923 kedatangan di seluruh wilayah tersebut, dan 230.230 pada 2016.

Sayangnya, IOM telah mencatat bahwa di Laut Tengah saja, 1.405 orang telah kehilangan nyawa mereka sejak awal tahun ini, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Rabu siang (4/7/2018). Yang paling akhir, 218 orang tewas-tenggelam di Lepas Pantai Libya di Laut Tengah.

Pada Jumat pagi, satu perahu terbalik di sebelah utara Tripoli, Libya, tempat 16 penyintas diselamatkan oleh Penjaga Pantai Libya, sementara sebanyak 104 orang kehilangan nyawa mereka. Para penyintas mengatakan sebanyak 101 orang belum ditemukan.

Pada Ahad, satu perahu lagi terbalik di lepas pantai Al Khums, Libya. Menurut penyintas, sedikitnya 114 orang meninggal secara tragis akibat kapal tenggelam.

IOM mengatakan untuk bulan Juni, hampir dua-kali lipat migran telah tiba melalui laut di Spanyol dibandingkan dengan yang tiba di Italia, dan hampir tiga-kali lipat telah tiba di Yunani. Selama enam bulan pertama 2018, 1.068 orang telah tewas-tenggelam di Laut Tengah.

Lihat juga...