Nyanyian Anak, Kembalikan Hakikat Anak-anak

Editor: Satmoko Budi Santoso

Ita Sembiring produser dan penulis skenario film Nyanyian Anak (Foto Akhmad Sekhu)

“Anak saya seperti anak-anak lainnya, saya memperlakukan mereka yang ikut nobar film ini seperti anak saya sendiri,“ ujarnya.

Dalam film ini, Ita menampilkan lagu anak-anak. Agar anak-anak kembali menggemari lagu tersebut. Bukan lagu orang dewasa yang tentu sangat jauh dari karakter anak-anak.

“Dalam film ini, ditampilkan lagu anak-anak zaman dulu seperti di antaranya Bintang Kecil, Pergi ke Bulan dan Mimpi karya almarhum A. Riyanto dan Daldjono. Dengan demikian anak-anak juga punya nyanyian sesuai jiwa dan usianya. Jadi dikembalikan anak-anak pada hakikatnya,” paparnya.

“Kita punya masa kecil yang indah untuk diceritakan, mereka punya masa kecil yang harus diperjuangkan,“ imbuhnya tampak begitu sangat bersemangat.

Rencananya, Ita akan memutar film ini di Yogyakarta pada tanggal 17 Agustus 2018 dengan mengajak anak-anak panti asuhan dan sekolah-sekolah yang tidak mampu, untuk menonton film ini.

“Kadang-kadang sekolah ingin mengejar kualitas, tapi anak-anak yang dikorbankan,“ tegasnya.

Harapan Ita terhadap film ini, ingin pesan yang ada dalam film ini sampai ke masyarakat.

“Anak bukan investasi, anak bukan untung rugi. Kalau orangtua punya impian, juga harus memikirkan impian anak-anak. Anak-anak tidak harus nomor satu, tapi yang penting menjadi orang yang berguna dan punya budi pekerti yang baik. Terutama sekali kita ingin lagu anak-anak hidup lagi,“ pungkasnya.

Lihat juga...