Lumai, Lalapan Pesisir Lampung Selatan, Nikmat Pedas
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Salah satu kekayaan kuliner boga bahari (sea food) memiliki ciri khas kesegaran yang alami bahkan langsung bisa disantap dalam kondisi segar.
Keberadaan pantai di pesisir Lampung Selatan memberikan khazanah kekayaan kuliner boga bahari salah satunya lalapan serta sayuran segar yang dikenal dengan lumai (Caulerpa Sp).
Nurhayati (40) salah satu warga Penengahan menyebut, lumai atau dikenal dengan anggur laut memiliki penampilan menyegarkan.
Lumai, disebut Nurhayati, nikmat disantap setelah diambil dari laut menggunakan sambal pekhos khas Lampung lengkap dengan nasi hangat dan ikan bakar. Menurutnya, lumai merupakan sebutan khas suku Lampung untuk rumput laut yang dikenal sebagai anggur laut tersebut.
Proses mencari lumai, disebut Nurhayati, ditemani Sukmanah (42) cukup mudah setelah surut terjauh air laut. Bagi warga pesisir Rajabasa hingga Kalianda, pencarian lumai dilakukan saat pagi dan sore hari ketika air laut surut.
Ciri khas yang mudah dikenali di antaranya berwarna hijau cerah, bergerombol seperti tangkai anggur sehingga disebut anggur laut. Tumbuh melekat di batu karang berpasir saat laut surut membuat lumai mudah ditemui dan bisa dipetik dengan tangan. Tumbuh menjalar salah satunya di pantai Belebuk Bakauheni.
“Saya sudah kerap menyantap lumai sejak kecil karena dikasih tahu banyak khasiatnya untuk kesehatan dan bisa jadi lalapan menyegarkan saat wisata ke pantai. Apalagi dimakan ramai-ramai dengan ikan bakar saat bancakan,” terang Nurhayati, salah satu warga Penengahan, saat ditemui Cendana News baru-baru ini, di pantai Belebuk Karang Indah Bakauheni.