Bangun Jalan Desa, Warga Solor Dibayar Rp8.000 Perhari
Editor: Mahadeva WS
“Tandusnya lahan dan minimnya penghasilan membuat banyak warga desa yang memilih merantau ke luar daerah bahkan bekerja di Malaysia agar bisa menafkahi keluarga dan membangun rumah,” tuturnya.
Rata-rata warga yang bekerja di kegiatan tersebut adalah perempuan, bahkan beberapa diantaranya sudah berusia tua. Mereka ikut bekerja mengangkat batu berukuran sekepalan tangan orang dewasa menggunakan ember dan menyusunnya di badan jalan. Beberapa lelaki terlihat sibuk meratakan kembali bebatuan tersebut agar memudahkan proses penyemenan. Pekerjaan mengaduk campuran material semen dan pasir menggunakan mesin, sehingga tinggal diratakan di badan jalan.