Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Balerina JPP. –Foto: Ferry Cahyanti
BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, terus melakukan sosialisasi pemberian vaksin atau imunisasi Measles Rubella (MR) serentak pada Agustus-September 2018, mengingat adanya penolakan pemberian vaksin di tiga sekolah di Balikpapan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota, jumlah sasaran MR sekitar 172.780 jiwa yang tersebar di sekolah sebanyak 118.607 jiwa dan di luar sekolah sebanyak 54.173 jiwa. Sasaran dari imunisasi MR ini adalah pada usia 9 bulan dengan 15 tahun sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan.
“Kami serahkan ke Disdik, mau menolak atau tidak, program pemerintah untuk vaksin tetap dilakukan. Karena tugas kami, menjalankan pelaksanaan vaksin ini untuk mencegah penyakit campak dan rubella,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Balerina JPP, Senin (16/7/2018).
Menurut Balerina, dalam program pemberian vaksin pihak dinas kesehatan telah siap 100 persen dan vaksin akan diambil pada akhir bulan Juli nanti. “Kami tetap jalankan sosialisasi ini, persoalan menolak itu kerja sama dengan Dinas Pendidikan. Dan, yang terpenting kami sudah koordinasi dengan Disdik,” tegas Balerina.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Esther Vonny, mengungkapkan, imunisasi ini dilakukan untuk menurunkan dampak penyakit yang mengakibatkan kecacatan hingga kematian.
“Dengan melakukan imunisasi, maka potensi penularan virus dapat dicegah, sehingga terbangun kekebalan kelompok (Herd Immunity),” imbuhnya.
Dia menargetkan, cakupan pelayanan imunisasi pada kampanye MR bisa lebih dari 95 persen dari seluruh sasaran. Ada pun lokasi pelayanan MR tersebar di 2.152 Pos Pelayanan, yakni di 693 Pos Pelayanan di Sekolah dan 1.459 Posyandu.
“Kami sangat mengharapkan keterlibatan masyarakat dalam berperan aktif untuk imunisasi massal ini,” harap Vonny.