Warga Desa Kepanjen Keluhkan Matinya Saluran Air di Hari Fitri

Editor: Koko Triarko

MALANG — Ribuan keluarga yang berada di beberapa Desa di Kecamatan Kepanjen, Malang, Jawa Timur, pada Jumat (15/6/2018) ini terpaksa harus berlebaran dengan minimnya ketersediaan air bersih. Pasalnya, saluran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, mati sejak Kamis malam sebelumnya.
Samari, salah seorang warga yang tinggal di Desa Panggung Rejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, mengaku matinya air tersebut terjadi satu hari sebelum hari raya Idul Fitri. Dirinya mengaku kecewa dengan matinya fasilitas publik, apalagi terjadi di saat momentum hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah, di mana banyak aktivitas yang memerlukan banyak air, mulai dari mandi, wudu dan lainnya.
Samari, warga Desa Panggungrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, menunjukkan meteran PDAM yang mati pada Jumat (15/6/2018) siang. -Foto: Sultan Anshori.
“Kami juga kecewa, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya, jika air akan mati. Kalau diberitahu sebelumnya, kami bisa persiapan dengan cara menampung air di bak penampungan,” ucap Samari, kepada Cendana News Jumat, (15/6/2018).
Samari meminta pihak terkait segera memperbaiki jika terjadi kerusakan saluran air, karena menurutnya ini menyangkut hajat banyak orang. Meskipun ia mengetahui jika ini musim cuti bersama Idul Fitri, tapi setidaknya ada kesigapan dan kesiapan dari petugas terkait, agar matinya air tidak sampai berlangsung lama.
“Saya tidak tau kenapa air ini mati, mungkin ada kerusakan di satu saluran. Tapi, setidaknya harus cepat diperbaiki, karena kami perlu mandi, wudu, dan lain sebagainya,” pungkas bapak dengan lima anak ini.
Matinya air tersebut betul-betul menggangu aktivitas masyarakat yang tengah merayakan Libur Lebaran bersama keluarga. Tak hanya itu, dari pantauan Cendana News, hal tersebut juga sempat menggangu aktivitas ibadah salat Jumat di salah satu masjid di Kepanjen, di mana para jemaah harus mengantre lumayan lama, karena sumber air menjadi kecil akibat matinya air dari PDAM setempat.
Abdul Halek,  salah seorang warga lain mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, matinya air di beberapa tempat di Kepanjen disebabkan oleh rusaknya saluran pompa air di Desa Sukun Metro, yang terjadi Kamis (14/6) malam.
Namun, kerusakan tersebut tak kunjung dilakukan perbaikan oleh petugas, sehingga menyebabkan matinya air hingga Jumat (16/6/2018) ini. Dirinya berharap, kerusakan tersebut segera bisa diperbaiki oleh petugas terkait, agar masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pihak terkait yang bisa dimintai konfirmasi terkait matinya air dari PDAM tersebut.
Lihat juga...